Sebelumnya, karena kita semua udah tahu kalau Eun Byul yang sekarang itu Eun Bi. Jadi, aku nulisnya langsung Eun Bi aja yah. Gapapa kan, biar lebih enak :D Soalnya ada scene yang flashback-nya Eun Byul, biar gak bikin pusing gitu.
[Flashback 1 minggu setelah hilangnya Eun Byul]
Song Joo marah besar karena ada seseorang yang menaruh bunga krisan (ini bunga simbol kematian) di meja Eun Byul. Ia bertanya siapa yang menaruh bunga itu, tapi tak ada seorang pun yang peduli. Mereka semua hanya menganggap itu sebagai lelucon biasa. mendengar itu, Song Joo semakin geram, ia meremas dan melempar bunga itu ke lantai. Kemudian berkata :
“Okey, memang gak akan ada yang berubah hanya karena seseorang menghilang. Mereka yang belajar akan terus belajar. Mereka yang bermain akan terus bermain. Mereka yang tidur akan terus tidur. Aku tidah pernah meminta kalian untuk mempedulikannya. Tapi, bukankah ini terlalu berlebihan? ”
[Flasbach End]
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Episode ini, giliran Young Eun yang diwawancarai. Pertama, ia mendapat pertanyaan mengenai siapakah yang dianggap bos disekolahnya. Tapi, ia dengan santai menjawab bahwa tidak ada hal yang seperti itu disekolahnya. Ia bahkan tidak terlalu memerhatikan hal-hal seperti itu. Karena ia terlalu sibuk belajar. Lalu, ketika ia ditanya mengenai Eun Byul, ia hanya menjawab singkat dengan berkata bahwa mereka tidak terlalu dekat dan hanya pergi bersama beberapa kali. Setelah itu, ia bergegas pergi, dengan alasan ingin menyelesaikan PR-nya.
SCHOOL 2015 : Who Are You?
Kembali ke adegan terkahir di episode sebelumnya. Semua murid dikelas kaget ketika melihat ada perhiasan ibunya Young Eun dalam loker Eun Byul. Melihat itu Yi An bergegas menarik tangan Eun Bi dan membawanya keluar. Ia bahkan tak menghiraukan perintah Guru Kim untuk melepasakan tangan Eun Bi.
Di luar, terjadi perdebatan antara Eun Bi dan Yi An. Ia kebingungan karena benar-benar tak tahu apa yang telah diperbuatnya. Yi An kemudian menenangkannya dengan berkata bahwa ia mengerti apa yang Eun Bi rasakan sekarang, Ia hanya meminta agar Eun Bi percaya dengan dirinya sendiri. Dan ia pun yakin kalau temannya itu tidak akan melakukan hal yang memalukan seperti tadi.
Di kantor, Young Eun bercerita kepada Guru Kim. Ia berkata kalau ia sering diancam oleh Eun Byul untuk membayar semua tagihan ketika Eun Byul dan teman-temannya sedang bermain. Mendengar hal itu Guru Kim antara percaya dan tak percaya. Young Eun merasa tak adil, ia mengira jika Guru Kim pasti masih menganggap Eun Byul tak bersalah. Apalagi Eun Byul adalah murid yang pintar dan peraih ranking pertama. Ia terus meyakinkan Guru Kim, kemudian ia meminta agar masalah ini jangan sampai menyebar kemana-mana karena ini hanya akan membuatnya malu.
Di lapangan, ketika semua murid berolahraga Eun Bi duduk berdua dengan Shi Jin. Tiba-tiba Song Joo datang dan bertanya mengenai konsultasi Eun Bi dengan Guru Kim. Eun Bi berkata bahwa, mereka tidak membicarakan apapun karena Guru Kim merasa tak akan ada hasilnya jika menanyai dirinya saat ini. Song Joo akan berkata mengenai bunga krisan yang ditaruh di meja Eun Byul. Tapi, ucapannya terpotong ketika melihat Ibunya Young Eun yang datang ke sekolah.
Eun Bi bertanya, apakah mungkin mereka yang meminta Young Eun membayarkan tagihan karauke kemarin. Karena secara tak sengaja ia melihat Young Eun sedang membayar sesuatu di kasir. Mendengar itu Song joo dan Shi Jin mengelak dan berkata bahwa mereka bukanlah tipe orang yang melakukan hal seperti itu.
Di kantor, ibu Young Eun marah dan meminta agar diadakan rapat komite sekolah. Namun, Youn Eun menolak dan meminta ibunya untuk tidak melakukannya, karena ituu hanya akan membuatnya malu. Young Eun bahkan berteriak kepada ibunya didepan semua guru yang berada disitu. Guru Cho memarahi Young Eun dan menyuruhnya untuk meminta maaf pada ibunya. Tapi, ibunya Young Eun justru memarahi balik guru Cho dan meminta agar guru Cho yang meminta maaf kepada Youn Eun atas kata-kata yang barusan diucapkannya (Ternyata, ibunya sayang banget sama Young Eun). Young Eun pun akhirnya berlari begitu saja meningaalkan ruangan.
Eun Bi terus mencoba untuk menghubungi Young Eun. Ia menelpon tapi tak diangkat. Ia mengirim sms tapi tak dibalas.
Saat malam hari Guru Kim dan Guru Cho minum berdua. Mereka sama-sama stress karena perilaku murid-muridnya akhir-akhir ini. Tiba-tiba, datanglah Guru Ahn. Ia terlihat agak stress juga, ia memesan kaki babi dan soju, namun saat melihat keberadaan Guru Cho dan Guru Kim ia mengganti pesanannya dan merubah sikapnya solah-olah ia guru yang berkarisma. Ia menurunkan suaranya dan bahkan berusaha menghindari ajakan minum dari kedua guru itu. Akhirnya ia memutuskan pergi bahkan sebelum memakan apapun.
Young eun sedang termenung di kamarnya, kemudian ia teringat kejadian bersama Eun Byul dulu….
[Awal masuk kelas 2]
Ketika semua murid sedang asyik bercengkrama dan berfoto bersama teman-teman barunya Young Eun hanya sendirian tanpa siapapun, Kemudian Eun Byul-lah yang pertama kali mengulurkan tangannya dan mengajaknya berkenalan.
[Flashsback End]
Di perjalanan menuju toko ibunya, Eun Bi terus berusaha menghubungi Young Eun. Dan ia berpapasan dengan seorang ibu yang sepertinya mengenalinya. Ibu itu berkata bahwa ia adalah ibunya teman Eun Byul yaitu Soo In. Eun Bi hanya tersenyum karena tidak mengenalnya. Kemudian, datanglah ibunya Eun Byul. Ia hanya tersenyum canggung melihat ibunya Soo In. Eun Bi bertanya kepada ibunya, mengenai Soo In. Namun, ibunya hanya menjawab bahwa mereka dekat ketika SD.
Keesokan paginya, Yi An berlari pagi melewati rumah Eun Byul. Namun, ia tak melihat siapapun. Ia melanjutkan larinya, tapi tiba-tiba mundur lagi kebelakang. Dan tepat pada saat itu Eun Bi berada dibelakangnya dan berkata bahwa ia sudah selesai berolahraga satu putaran. Mendengar itu, Yi An sedikit kecewa kemudian meminta untuk Eun Bi berolahraga lagi bersamanya. Awalnya Eun Bi tak mau. Tapi, akhirnya ia mengikuti kemauan Yi An.
Mereka berjalan berdua, hingga sampai di pinggir danau. Saat itu Yi An melihat leher Eun Bi. Ia senang karena luka Eun Bi sudah sembuh. Mendengar itu, Eun Bi kebingungan, karena menurutnya ia tidak mempunyai luka di leher.
Guru-guru sedang berkumpul untuk membicarakan kasus Yong Eun. Kepala Sekolah meminta agar Guru Kim memeriksa dulu satu persatu murid yang dekat dengan Eun Byul. Karena takutnya terjadi kesalahpahaman. Apalagi, mengadakan rapat komite bukanlah hal yang sepele.
Sementara itu, ketika di dalam kamar mandi, Eun Bi mendengar siswi lain sedang menggosipkan tentang kasusnya. Mereka berkata jika Young Eun lah yang bersalah. Namun ia melimpahkannya pada Eun Bi. Tapi, yang satunya lagi berkata bahwa bisa jadi, Eun Bi memang benar-benar melakukannya dan untuk menutupinya, ia berpura-pura hilang ingatan sekarang. Mendengar itu Eun Bi merasa sedih dan bingung.
Eun Bi melihat ke cermin. Ia kemudian bertanya “Go Eun byul, sebenarnya siapa kamu?”. Saat itu kita melihat bayangan Eun Byul yang tersenyum di balik cermin.
Eun Bi berdiri sendirian di balkon sekolah. Tiba-tiba ada sebuah mobil mainan yang menghampirinya. ternyata, itu adalah perbuatan Tae Kwang. Mereka akhirnya mengobrol berdua. Eun Bi bercerita, jika ia juga ingin turun kebawah dengan tali seperti yang dilakukan Tae Kwang dulu. Karena ia berharap dengan melakukan itu stress-nya akan hilang. Mendengarnya, tae Kwang malah meledek Eun Bi dengan berkata “Kamu akan melakukannya dengan memakai ini” sambil memegang rok Eun Bi.
Kemudian Eun Bi bertanya, apakah Tae Kwang teman dekatnya. Belum sempat Tae Kwang menjawab Eun Bi berkata bahwa ia merasa seperti orang bodoh karena terus saja menanyakan hal itu kepada seiap orang ia temui. Lalu, Tae Kwang menawarkan untuk menceritakan sesuatu. Ia berkata bahwa Eun Byul dulu suka padanya tapi ia tidak pernah menerimanya. Dan Eun Byul selalu saja mengikutinya kemanapun. Tae Kwang kemudian melihat mobil ayahnya datang dan bercerita bahwa sebenarnya ia adalah anak dari lelaki itu. Mendengarnya Eun Bi tak percaya dan merasa dipermainkan oleh Tae Kwang.
Akhirnya Tae Kwang mau menceritakan sesuatu pada Eun Bi. Yaitu masalah lokernya. Sebenarnya itu bukan pertamma kali ia membuka loker Eun Bi. Dulu ia pernah melakukannya juga.
Di kantor, guru Kim menginterogasi setiap murid yang mempunyai hubungan dengan Eun Byul dan Young Eun. Dan rata-rata mereka menjawab kalau Young Eun lah yang menawari mereka untuk membayarkan tagihannya. Bahkan, Young Eun seringkali memberikan mereka hadiah yang mahal.
Di perkumpulan ibu-ibu, mereka sedang membicarakan Eun Byul yang berhasil mendapat peringkat pertama lagi. Tapi, ibunya Min Joon mulai menceritakan mengenai kasus yang dialami Eun Byul sehingga membuat ibu-ibu yang lain membencinya. Bahkan ketika ibunya Eun Byul datang, mereka semua langsung bergegas membubarkan diri.
Di sekolah, teman-teman Eun Byul berkumpul. Mereka kesal karena mengira bahwa Yong Eun telah menceritakan sesuatu sehingga mereka semua harus diinterogasi. Salah satu dari mereka kelepasan berkata bahwa Young Eun memang dompet berjalannya. Dan saat itu juga Young Eun lewat…
Di kantin, Song Joo memarahi dua orang siswi yang sedang menggosipkan Eun Byul. Ia kemudian menghampiri Eun Bi dan meminta untuk tak usah mendengar omongan mereka. Saat sedang makan, Eun Bi melihat kearah Young Eun yang sedang duduk sendirian. Kemudian ia teringat ketika So Young menumpahkan air ke makanannya dulu. Eun Bi kaget dengan apa yang ia ingat. Namun, ia hanya bisa terdiam.
Di rumah, Eun Bi sedang bersantai dengan ibunya. Mereka berdua sangat akrab. Bahkan ibunya berkata bahwa dulu sebelum menghilang, anaknya itu bahkan tak pernah tersenyum selepas sekarang. Ibu merasa bersalah, karena dulu terlalu memaksanya untuk belajar. Ibu juga berkata harusnya Eun Bi jujur mengenai apa yang ia alami di sekolah sekarang. Eun Bi kemudian menjawab, jika ia takut kalo yang ia alami adalah benar kesalahannya. Ibu pun berkata bahwa ia akan membelanya apapun yang terjadi.
Ibunya Young Eun, mengetuk-mengetuk pintu kamar anaknya itu. Tapi, Young Eun malah diam saja dan tak memperdulikan ibunya. Setelah tak terdengar apapun ia ke luar kamarnya. Dan mengambil uang yang telah disimpan di meja oleh ibunya…
No comments :
Post a Comment