Eun Bi sangat shock dan ketakutan mengetahui siapa sebenarnya dia. Hingga secara tak sengaja ia menyenggol sebuah bangunan dari tumpukan balok dibelakangnya. Namun, ia melihat sebuah buku kecil yang merupakan buku diary Eun Byul. Ia membukanya dan didalamnya Eun Byul telah menulis semua perasaan dan pengalamannya semenjak ia diadopsi dulu. Di halaman pertama Eun Byul menuliskan :
“Apakah saudara kembar benar-benar mempunyai telepati? Setiap kali aku memberikan barang yang sama, aku selalu bertanya pada cermin. Eun Bi apa yang kamu pakai hari ini? Lagu apa yang sedang kamu dengarkan sekarang?”
Lalu saat membuka halaman demi halaman berikutnya Eun Byul menceritakan bagaimana ia diadopsi. Ternyata, dari dulu Eun Bi dan Eun Byul memang sudah berada di panti asuhan yang berbeda. Ibunya Eun Byul pertama kali melihat Eun Bi di Love House tapi, ketika ia bertemu dengan Eun Byul di panti asuhan yang lain, ia mengira Eun Byul adalah anak yang sering ia lihat. Sehingga ibu akhirnya mengadopsi Eun Byul. Saat itu, Ibu menghampiri dan memeluk Eun Byul kecil. Ibu bercerita bahwa ia sering memperhatikan Eun Byul saat di Love House. Eun Byul yang dulu tak tahu apapun hanya mengiyakan ucapan ibu. Ia sangat nyaman berada didekat ibunya yang bagaikan malaikat itu. Namun, justru itu yang membuatnya merasa menyesal hingga dewasa, karena ia tak pernah sanggup mengatakan, bahwa anak yang dimaksud ibunya dulu adalah Eun Bi. Sehingga ia selalu merasa bersalah pada Eun Bi dan Ibunya. Lalu di halaman terakhir, Eun Byul menulis “Jika saat itu aku tahu, kalau aku mempunyai saudara kembar. Apakah aku akan tetap berkata jujur?”. Setelah selesai memcanya Eun Bi memeluk diary itu dan meneteskan air matanya.
Keesokan harinya Ibu sedang membereskan baju di kamar Eun Byul. Karena Hp Eun Byul bunyi, Ibu mengambil HPnya kemudian melihat buku diary dan sepucuk surat dari Eun Bi, yang berisi :
“Maafkan saya karena hanya bisa meninggalkan sebuah surat dan tidak menceritakannya kepada ibu secara langsung. Nama saya Lee Eun Bi dan saya tumbuh besar di panti asuhan Love House di daerah Tongyeong. Karena wajah kita yang sama, kemungkinan kami tertukar ketika saya diselamatkan. Terimakasih atas segala kenangan indah dan saya sangat sangat meminta maaf untuk segalanya”
Selesai membacanya ibu bergegas pergi ke Tongyeong untuk memperjelas segala hal. Di sisi lain, Eun Bi juga memutuskan untuk kembali ke Tongyeong. Pertama-tama ia mencari informasi ke rumah sakit. Tapi, ia tak mendapatkan informasi apapun. Kemudian ia menelpon petugas penyelamat dan menanyakan apakah ada orang lain yang diselamatkan bersamanya pada saat itu. Petugas berkata bahwa tidak ada orang lain saat itu, tapi beberapa hari yang lalu mereka menemukan jenazah di lokasi yang sama. Saat mendengar itu, Eun Bi kembali teringat dengan jelas saat-saat ketika Eu Byul masuk dan menarik tangannya di dalam air.
Scene beralih ke tempat penyimpanan abu. Dengan mata yang berkaca-kaca Eun Bi berdiri didepan sebuah loker kaca berisi wadah abu yang bertuliskan namanya, yaitu ‘Lee Eun Bi’ yang dipinggirnya terdapat fotonya bersama Ra Jin. Melihatnya, Eun Bi hanya bisa meneteskan air mata…
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
School 2015 : Who Are You?
Yi An berlari pagi seperti biasanya. Ia terhenti sejenak di depan rumah Eun Byul. Tapi, ia tak melihat siapapun. Hingga ia melanjutkan larinya. Di pinggir danau, ia kembali terhenti dan berhapap jika ia bertemu dengan Eun Byul. Ia bahkan sempat menegur orang yang salah hanya karena memakai jaket yang sama persis dengan Eun Byul.
Ayah Tae Kwang sibuk mengurus tanamannya, tiba-tiba pembantunya datang dan menjelaskan bahwa beberapa hari lagi adalah ulang tahun Tae Kwang. Ia bertanya apakah mereka harus menyiapakan makanan untuk makan malam bersama. Ayah Tae Kwang berkata bahwa ia harus melihat jadwalnya dulu, dan ia berpesan agar Tae Kwang memilih sendiri saja hadiah apa yang ia sukai. Saat itu juga Tae Kwang yang hendak pergi sekolah, hanya melihat sebentar ke arah ayahnya kemudian pergi begitu saja.
Di sekolah, Guru Kim bertanya pada murid-muridnya mengapa Eun Byul tidak masuk hari ini. Namun, tak ada satupun murid yang mengetahui keberadaan Eun Byul. Baik itu Song Joo ataupun Yi An.
Ibunya Eun Byul akhirnya sampai di Love House. Ibu panti langsung mengenalinya karena, ia tahu bahwa ibu Eun Byul-lah yang selalu mengirimi Eun Bi hadiah. Ia kemudian, memberikah satu kotak berisi barang-barang Eun Bi. Saat membukanya, ibu terlihat sangat terkejut. Ia melihat seragam Eun Bi kemudian foto Eun Bi yang wajahnya sama persis dengan Eun Byul. Ibu panti pun menjelaskan bahwa Eun Bi memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena ia menjadi korban bully disekolah. Ibunya Eun Byul kemudian bertanya dimana tempat abu Eun Bi sekarang.
Di tempat penyimpanan abu, Ibu melihat Eun Bi yang menangis. Ketika di depan Eun Bi ibu tak sanggup menahan air mataya, ia bahkan hampir jatuh namun Eun Bi menahannya. Ibu kemudian bertanya “Kamu adalah Eun Byul-ku kan?”. Eun Bi hanya terdiam. Ibu kemudian menunjukan sapu tangan yang dulu ia ikatkan di leher Eun Byul saat akan pergi. Karena dulu ibu juga menemukan itu di rumah sakit bersama Eun Bi. Ibu terus memohon agar Eun Bi mengingatnya. Namun, Eun Bi hanya bisa meminta maaf dan berkata bahwa ini semua pasti terjadi ketika Eun Byul menyelamatkannya. Mendengar itu, ibu masih belum percaya, ia hanya bisa menangis dan meminta agar Eun Bi tidak bermain-main dengannya. Saat itu, Eun Bi hanya bisa mengucapkan kata maaf dan maaf. Kemudian memeluk ibu yang teduduk lemas dilantai.
Di sekolah, Guru Kim mendapat telpon dari pemilik karoke. Ia diminta untuk segera melunasi janjinya membayar hutang murid-muridnya dulu. Tak sengaja Tae Kwang mendengar obrolan guru Kim, ia kemudian menawarkan supaya Guru Kim, meminjam uangnya saja. Tapi, dengan gayak bijaksana Guru Kim berkata bahwa hubungan antara seorang guru dan muridnya itu seperti bagian belakang dan depan dua mobil yang sedang berjalan. Tapi, sayangnya Tae Kwang tak mengerti apa yang barusan gurunya ucapkan.
Shi Jin, marah-marah pada ibunya di telpon. Karena tanpa sepengetahuannya, ibunya telah mendaftarkannya dalam kelompok belajar Min Joon. Sedangkan ia jelas-jelas tidak cukup pintar dan tak mungkin bisa belajar bersama mereka. Ia bahkan mengetahui, kalau ia pasti bisa mendapatkan kesempatan ini karena ibunya yang selalu mendekati Ibu Min Joon. Kebetulannya, obrolannya ini didengar oleh Guru Kim. Ia pun menjelaskan bahwa ia marah-marah karena akhir-akhir ini ibunya bergaul dengan orang yang tidak baik.
Pembantu Tae Kwang sedang menonton TV yang berisi berita mengenai aktris Song Hee Young yang akan menikah untuk ketiga kalinya, bahkan kali ini ia menikah dengan pria yang 6 tahun lebih muda darinya. Saat itu, Tae Kwang baru pulang dan melihat berita itu. Pembantunya kaget dan langsung mematikan TV. Dikamarnya Tae Kwang melihat sebuah foto, dan ternyata aktris itu adalah ibunya Tae Kwang.
[Flashback]
Saat hari ulang tahunnya Tae Kwang kecil sangat bahagia. Ia pergi ke dapur dan melihat banyak makanan. Saat bel berbunyi ia tahu kalau ibunya datang. Ia pun berencana untuk bersembunyi di bawah meja dan mengejutkan ibunya. Namun hal tak enak terjadi, saat masuk ibu dan ayah Tae Kwang malah terlibat dalam perdebatan. Ibunya Tae Kwang bahkan mengajukan surat cerai, namun suaminya merobeknya. Ia murka dan berkata bahwa pernikahannya dan melahirkan Tae Kwang adalah sebuah kesalahan besar baginya. Tae Kwang yang mendengar itu marah dan berteriak. Ia menarik taplak meja sehingga menjatuhkan semua makkanan yang sudah disiapkan.
[Flashback End]
Di hari ulang tahunnya sekarang, Tae Kwang sedang makan ditemani pembantunya. Tapi, ia tak mau memakan sup rumput laut. Pembantunya keceplosan dan berkata bahwa, sup itu bukan hanya untuk yang berulang tahun, tapi itu juga untuk ibu yang melahirkanmu. Mendengar itu, Tae Kwang berhenti makan dan bergegas pergi.
Di lampu merah, Tae Kwang melihat mobil Guru Kim berada tepat dibelakangnya. Ia pun dengan sengaja membuat mobilnya berhenti mendadak sehingga tertabrak oleh mobil Guru Kim dari belakang. Ia kemudian turun dan berpura-pura kesakitan kemudian mengatakan kata yang sama persis dengan yang dikatakan Guru Kim padanya kemarin. Ia lalu pergi meninggalkan Guru Kim, dan saat itu ayahnya melihat kejadian itu.
Di depan Love House, Ibu dan Eun Byul duduk berdua di mobil. Eun Bi memutuskan untuk kembali ke panti asuhan. Ia turun dari mobil. Tapi, ibu kembali teringat akan masa-masa bahagia yang ia lewati bersama Eun Bi akhir-akhir ini sehingga ia tak rela melihat kepergian Eun Bi. Ia pun turun dan mengejar Eun Bi. Ia meminta agar Eun Bi melanjutkan hidupnya sebagai Eun Byul. Eun Bi kebingungan, tapi akhirnya ia menyetujuinya.
Di kolam renang, pelatih sedang memberikan instruksi mengenai perlombaan. Ia langsung menunjuk Yi An sebagai salah satu peserta. Sedangnya satu orang lagi, ia akan menyeleksinya beberapa hari kedepan. Mendengar itu, salah satu senior merasa kesal pad Yi An. Ia pun hendak membuat keributan lagi. Tapi, sekarang Yi An lebih sabar dan hanya meminta maaf pada seniornya itu.
Shi Jin sedang mengerjakan test untuk masuk ke kelompok belajar Min Joon. Tapi, sepertinya ia tak bisa mengerjakannya secara lancar. Setelah selesai, ia bertemu dengan Song Joo yang sangat semangat untuk menjadi seorang artis.. Ia cemburu dengan Song Joo yang mengetahui dengan jelas apa yang ia inginkan. Sedangkan dirinya bahkan tidak tahu kenapa dia harus hidup di dunia ini.
Ketika semua orang sudah pulang. Yi An berlatih sendirian di kolam. Tapi, saat berhenti, sepertinya ia mengalami rasa sakit dibahu kanannya. Keesokan paginya ia melihat ayahnya yang sedang mengangkut barang-barang ke mobil. Ia kemudian membantunya. Tapi, ayahnya marah karena tak ingin tubuh anaknya itu terluka. Yi An sangat khawatir pada ayahnya dan berjanji akan berusaha keras menjadi seorang atlet profesional, sehingga ayahnya tak usah melakukan pekerjaan berat seperti ini lagi.
No comments :
Post a Comment