“Ya, aku memang sering disebut perenang jenius. Aku suka itu, tapi itu adalah sebuah beban. Padahal, dulu aku bahkan tak bisa berenang dengan benar. Aku selalu kehabisan nafas, jadi sangat sulit untuk berhasil berenang dari ujung ke ujung. Dan itu sangat membuatku marah, apalagi ketika melihat punggung teman-temanku yang bisa berenanglebih cepat dariku. Sejak itulah aku selalu sampai 1 jam lebih awal dan 2 jam lebih akhir daripada yang lain. Aku berlatih dengan tekun. Dan sekarang selama aku berada dalam air, aku tidak pernah melihat punggung orang lain. Bukankah, karena itu aku layak disebut sebagai perenang jenius? Sebennarnya berenang bukanlah hal yang paling penting buatku, masih ada ayah dan juga……….” (Yi An tak melanjutkan ucapannya dan hanya tersenyum)
Scene beralih pada saat Yi An ingin memberikan medali emasnya pada Eun Bi (karena dia taunya itu Eun Byul). Namun, ia kecewa saat melihat Eun Bi sedang bermain-main bersama Tae Kwang. Ia hanya bisa melihat mereka dari jauh sambil menggenggam medalinya erat-erat.
Eun Bi pulang kerumah, tapi ia melihat sebuah medali emas perenang yang tergantung digerbang. Ia mengambilnya dan masuk kedalam. Saat di kamar, Eun Bi meletakkan medali itu dimeja, kemudian ia melihat HP nya yang tertinggal dan ternyata ia mendapat pesan dari Yi An yang mengajaknya untuk bertemu tadi. Eun Bi membalasnya dan bertanya, apakah Yi An yang menyimpan medali itu? Yi An mengiyakan dan menjelasakan kalau itu memanglah janji yang harus ia tepati.
Sementara itu, di rumahnya Yi An hanya bisa tertidur diatas kasurbdengan wajah kecewa.
So Young menjadi murid baru di sekolah Eun Byul. Ia memperkenalkan dirinya di depan kelas. Tetapi, perkataannya terhenti sejenak ketika melihat ke arah Eun Bi. Dan itu jelas saja membuat semua murid di kelas melihat ke arahnya. Tak lama kemuadian ia melanjutkan lagi perkantaanya dan tersenyum licik.
SHOOL 2015 : Who Are You?
Eun Bi dan teman-temannya sedang asyik ngobrol. Tiba-tiba, datanglah So Young yang dengan sok akrab ingin duduk dan bergabung bersama mereka. Shi Jin mempersilahkannya, dan mulai bercerita jika mereka juga pergi ke Tongyeong beberapa waktu yang lalu. So Young kemudian memceritakan jika ia pindah karena ayahnya yang seorang jaksa dipindahtugaskan ke Seoul. Mendengar itu, semua teman Eun Bi menganggapnya keren.
Beberapa siswi menghampiri Yi An dan memberikannya sebuah bingkisan. Tapi, Yi An hanya mengucapkan terimakasih dan malah meberikan lagi bingkisan itu untuk Eun Bi. Bingkisan itupun dimakan oleh teman-teman Eun Bi. Sementara Eun Bi mulai merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk pergi ke toilet.
So Young menghampiri Eun Bi di toilet. Ia kemudian bertanya apakah Eun Bi masih mengingatnya. Eun Bi mengatakan bahwa ia tidak mengingatnya. So Young, mulai bercerita mengenai kejadian di rumah sakit Tongyeong. Ia juga meminta maaf karena telah berbuat seperti itu dulu. Eun Bi berkata ia mengingatnya, dan menyebut So Young terlalu berlebihan dengan memperlakukan orang yang ia anggap temannya seperti itu.
Tae Kwang dan Gi Tae diberi hukuman oleh guru Kim untuk membersihkan kaca. Tapi, mereka melakukannya dengan setengah hati. Maka guru Kim meminta agar mereka harus berhadapan dan tidak memalingkan wajahnya satu sama lain selama membersihkan kaca. Tae Kwang mulai berulah, tapi saat Gi Tae menghampirinya ia langsung pura-pura berlutut dan membersihkan sepatu Gi Tae. Tak lama kemudian, ia mendapat pesan dari ayahnya yang meminta Tae kwang langsung bertemu dengannya saat pulang sekolah nanti. Membaca itu Tae Kwang hanya bergumam “Kalo pengen cepet-cepet ketemu harusnya kita pulang bareng.”
Shi Jin akhirnya masuk kedalam kelompok belajar Min Joon. Tapi, ia sama sekali tak mengerti apa yang diajarkan gurunya. Ia hanya diam dan sibuk sendiri mencorat-coret kertasnya. Sementara itu, ibunya Min Joon sedang berbicara dengan ibunya Shi jin, ia menyarankan agar Shi Jin memperbaiki cara belajarnya. Karena dengan keadaan yang sekarang, Shi Jin tak akan mungkin untuk masuk ke Universitas Korea. Kelas pun berakhir, Min Joon bertemu dengan ibunya Shi Jin. Begitupun Shi Jin yang bertemu ibunya Min Joon. Mereka pun saling menyapa.
Tae Kwang berbicara berdua dengan ayahnya. Ia diberi amplop berisi dokumen untuknya pergi sekolah ke luar negeri. Kali ini ia hanya tersenyum dan tak berkata apapun. Ia pergi ke kamarnya dan bermain game seperti biasa. Tapi, mood-nya sedang jelek sehingga ia memilih untuk tiduran saja. Matanya, melihat air wheel (alat yang dipake Tae Kwang pas ketemu Eun Bi, terus diajarin ke Eun Bi) yang tersimpan dilantai, dan itu membuatnya tersenyum sendiri sambil mengingat yang ia lakukan bersama Eun Bi kemarin. Tapi, ia sadar dan menampar mukanya sendiri.
Eun Bi memberanikan diri untuk mencari berita mengenai sekolahnya dulu. Kemudian, ia agak sedih ketika melihat semua judul beritanya mengenai siswi korban bully yang memutuskan untuk bunuh diri. Ia pun kembali mengingat masa-masa ketika ia dibully dulu. Tiba-tiba ia mendapat e-mail dari Soo In yang berisi :
“Eun Byul ! Aku gak akan gangguin kamu lagi. Tapi bisakah kamu menemuiku besok di perpustakaan?” Kemudian, dibawahnya ia melihat sebuah nomor referensi buku.
Keesokan harinya, Eun Bi pergi ke perpustakaan dan mencari buku yang dimaksud. Tapi saat ia menemukan bukunya, ia tak melihat apapun didalamnya.
Saat jam istirahat, Tae Kwang duduk di samping Eun Bi yang sedang makan bersama teman-temannya. Begitupun So Young, yang duduk dipinggir Song Joo. Tapi, sangat terlihat kalau Tae Kwang tidak menyukai keberadaan So Young. Apalagi saat melihat kelakuannya yang sok akrab dengan mereka semua.
So Young menelpon temannya di Tongyeong dan mengabarkan bahwa ia bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan Eun Bi. Tapi mereka tak mempercainya. So Young pun berkata bahwa nanti ia akan mengirimkan fotonya. Saat menutup telpon, Yi An lewat. So Young kemudian menyapanya dan mengatakan bahwa ia merasa kasihan terhadap Yi An karena meskipun telah berteman lama Eun Byul yang sekarang tak mengenalinya lagi.
So Young ingin mengambil foto Eun Bi secara diam-diam. Namun, Tae Kwang mengetahuinya dan membuat So Young kaget. Eun Bi dan teman-temannya pun mengetahui perilaku So Young. Eun Bi jelas-jelas sangat kesal, bahkan saat Song joo mengajak mereka untuk berfoto bersama Eun Bi menolak dan pergi begitu saja. Tae Kwang pun ikut pergi meninggalkan mereka.
Guru kim berbicara dengan Tae Kwang mengenai, rencana kepindahan Tae Kwang ke luar negeri. Dan tanpa berfikir panjang, Tae Kwang langsung menandatangani surat mengundurkan diri dan berkata “Karena ini kemauan ayahku maka aku hanya harus mengikutinya saja” Setelah iatu ia pergi meninggalkan ruangan guru Kim.
Yi An pergi ke tempat berlatih renang. Disana seorang pria dari agensi iklan telah menunggunya. Ia meminta agar Yi An mau menjadi model produknya. Namun, Yi An menolaknya karena ia harus fokus berlatih untuk turnamen. Pria itu pun memakluminya dan berkata bahwa Yi An bisa menelponnya kapan saja jika ia berubah fikiran.
Malam hari Yi An pergi ke rumah Eun Byul. Ia duduk di depan gerbang dan hendak mengirim sms kepada Eun bi. Namun, ia kembali menghapusnya lagi dan mencari-cari kata yan tepat. Kebetulan, belum sempat mengirim sms Eun Bi keluar dari rumahnya. Ia kaget ketika melihat Yi An. Mereka pun hanya diam dan saling bertatapan. Hingga akhirnya Eun Bi mendekat dan berkata kalau ia lapar.
Ternyata gk q aja yg liat Sung jae mirip seo in guk in yg jadi yi an mirip jungshin cn blue..
ReplyDelete