Guru Kim bertemu dengan ibunya Min Joon untuk menjelaskan kejadian sebenarnya. Setelah mendengar itu, ibu Min Joon langsung gemetar, dan tak tahu harus berbuat apa. Ia pun meminta agar Guru Kim tak bertindak lebih jauh lagi. Karena tak ada cukup bukti untuk mejadikan Min Joon sebagai tersangka.
Saat Min Joon pulang ke rumahnya, ia langsung ditarik oleh ibunya ke kamar. Ibunya, masih tak mau mempercayai ucapan guru Kim. Ia pun meminta agar Min Joon menjelaskan yang sebenarnya. Tapi, Min Joon tak mau berkata sepatah katapun. Tak sanggup menahan emosinya, ibu Min Joon langsung menampar pipi anaknya itu dengan keras. Ia kemudian, berkata agar Min Joon melanjutkan hidupnya seperti biasa dan belajar lebih giat lagi.
Yi An pulang ke rumahnya. Ia menghampirni ayahnya yang sedang minum Soju. Ia bertanya bagaiman rasanya setelah minum soju. Ayahnya menjelaskan, kalau sebenarnya ini tak ada rasanya. Hanya saja setelah minum ini dirinya jadi merasa tidak kosong lagi. Ayahnya pun menawari Yi An untuk minum. Tapi, Yi An menolak dan berkata kalau ia akan mencobanya ketika ia selesai mengikuti turnamen renangnya nanti.
Keesokan harinya, Eun Bi masih tertidur lemas dikasurnya. Ia ditemani oleh ibunya. Nampaknya hari ini Eun Bi sedang sakit. Ibu menawarkan agar Eun Bi tak usah. Tapi, Eun Bi menolaknya dan ingin tetap pergi sekolah.
Saat di teoilet sekolah, Song Joo menghampirinya dan menceritakan tentang audisinya. Ia juga menjelaskan betapa kecewanya ia pada sikap temannya itu yang sekarang. Padahal saat ini ia sangat ingin bercerita betapa bahagianya ia sekarang. Tapi, Eun Bi telah membuat persahabatan mereka jadi seperti ini.
Di kelas Guru Kim, memberitahu bahwa sulit untuk menemukan pelaku sebenarnya dari kasus laptop. Mendengar itu, semua murid dikelas langsung berbicara kalau itu pasti So Young. Guru Kim tak mau mendengarkan itu, dan meminta muridnya tak menyalahkan seseorang. Ia berkata bahwa ia akan menunggu pelakunya untuk mmenyerahkan diri padanya sampai jam 9 besok malam.
Eun Bi yang sedang sakit, terlihat sangat pucat. Shi Jin menghampirinya dan memegang dahinya. Ia pun mengajak Eun Bi untuk pergi ke klinik saja. Saat berjalan pergi Eun Bi melihat ke arah Yi An. Tapi, Yi An berusaha untuk tak mempedulikannya dan langsung memakai headphone-nya.
Tae Kwang, menghampiri Eun Bi di klinik. Ia terlihat sangat mengkhawatirkan Eun Bi. Ia akhirnya tidur di kasur disamping eun Bi. Ia hanya bisa memperhatikan Eun Bi dengan cemas. Saat mendengar suara orang yang masuk, Tae Kwang langsung mebalikan badannya. Ternyata itu adalah Yi An. Ia masuk dan melihat Eun Bi yang sedang tertidur. Ia pun hanya menatapnya sebentar dan kembali menutup tirainya. Setelah Yi An pergi Eun Bi membuka matanya sebentar, dan Tae Kwang pun terlihat agak…agak…cemburu?
Saat Eun Bi sedang berjalan sendirian, tiba-tiba guru baru itu menghampirinya. Ia meminta agar Eun Bi bercerita padanya apabila mendapat masalah. Ia bahkan memberi Eun Bi semangat. Saat Eun Bi berjalan pergi, ekspresi ramahnya berubah jadi tatapn mencurigakan.
Guru baru itu berjalan keluar dan dijemput oleh seseorang. Orang itu adalah ibunya Soo In. Dan tak disangka, guru baru bernama Min Young itu sepertinya adalah kakanya Soo In. Karena ia memanggil ibunya Soo In dengan sebutan Ibu.
Shi Jin pulang bersama Eun Bi. Tapi, tiba-tiba Tae Kwang menarik Eun Bi kedalam mobilnya.
Di ruangannya Guru Kim masih menunggu seseorang yang akan mengakui kesalahannya. Tiba-tiba ada suara ketukan pintu. Ia pun berdiri dan membukanya. Tapi, tak terlihat siapapun disana. Ternyata, Min Joon masih disekolah, ia duduk dibawah tangga dan tak tahu harus berbuat apa.
Tae Kwang mengajak Eun Bi ke suatu tempat. Ia mengajaknya ke sebuah atap gedung yang tinggi. Di sana mereka bisa melihat kota Seoul dimalam hari. Tae Kwang pun megingatkan bahwa itu adalah tempat ketika ia bertemu Eun Bi pertama kali (rumah sakit).
Eun Bi tersenyum mengingat hal itu. Tae Kwang kemudian berkata “Haruskah aku melakukan itu lagi sekarang?”. Eun Bi diam dan tak menjawabnya. Tae Kwang mendekat kemudian melambaikan tangannya sambil berkata “Hiii… Lee Eun Bi.”. Eun Bi menangis dan berterimakasih pada Tae Kwang. Tiba-tiba Tae Kwang mengambil HP nya dan bertanya pada Eun Bi “ Apa nama benda ini?” Eun Bi menjawab kalau itu Hand Phone. Tapi, Tae Kwang berkata kalau itu adalah telepon portabel. Tae Kwang kemudian bertanya apa warna sepatunya. Eun Bi menjawab bahwa itu berwarna gelap. Sementara Tae Kwang berkata kalau itu warnanya hitam.
“Lihat… itu tak penting, bagaimanapun cara kamu menyebut nama mereka. Dan itu sama halnya seperti kamu. Entah kamu Lee Eun Bi atau Go Eun Byul, itu tak penting untukku. Jadi. didepanku, jadilah siapapun.” Itulah, ucapan Tae Kwang pada Eun Bi yang membuat Eun Bi sangat tersentuh. Eun Bi jadi bisa tersenyum saat mendengar itu.
Yi An akan pergi ke turnamen renangnya. Tiba-tiba So Young memanggilnya dari belakang. Ia pun teringat akan perkataan ibu Eun Byul yang menjelaskan kalau dulu Eun Bi mau bunuh diri karena ia dibully oleh seseorang dikelasnya. Yi An sadar kalau orang itu adalah So Young. Ia pun menghampirinya. So Young berkata bahwa seharusnya Yi An berterimakasih padanya saat ini. Tapi, bukannya berterimakasih Yi An hanya berkata bahwa So Young sekarang tampak sangat menyedihkan.
Guru Kim sedang mengecek komentar dihalaman website-ya. Ia membaca banyak komentar baik. Tapi, tiba-tiba ada sebuah komentar yang menceritakan bahwa pelaku bullying dari Tongyeong sekarang pindah ke sekolah ini. Dibawahnya juga terdapat link dari berita mengenai kasus bully ini. Guru Kim yang penasaran membuka link tersebut dan membaca beritanya. Ia nampak sangat shock saat membacanya.
Sementara itu, para siswa disekolah sepertinya telah mengetahui itu lebih dulu. mereka bahkan melihat So Young dengan tatapan aneh. Saat dikelas, So Young pun dicemooh oleh teman-temannya. Saat itu, So Young ketakutan dan tak bisa berbuat apapun. Ia melihat ke arah Eun Bi. Tapi, untungnya Tae Kwag langsung mengajak Eun Bi untuk pergi keluar.
Di balkon, Tae Kwang bertanya apakah Eun Bi yang melakukannya. Eun Bi berkata bahwa ia tak melakukannya. Tae Kwang terlihat sangat kecewa karena, karena kejahatan So Young telah terbongkar Eun Bi pasti akan pindah. Ia sedih karena Eun Bi bahkan tak mempunyai kenangan manis saat berada disini. Tapi, Eun Bi tersnyum dan berkata bahwa ia merasa sangat bahagia selama berada disini. Dan salah satunya karena Tae Kwang yang selalu berada disampingnya. Mendengar itu Tae Kwang sepertinya jadi geer. Ia pun berkata kalau eun Bi tidak boleh pergi semudah ini. Ia juga tak lupa meminta agar Eun Bi tetap kuat.
Turnamen renang akan segera mulai. Yi An sedang bersiap-siap, tapi tiba-tiba ia mendapat sms dari So Young yang memberitahukan kalau saat ini ia akan membongkar rahasia tentang Eun Bi.
So Young masuk ke kelas. Ia tak memperdulikan cemoohan teman-temannya. Ia berjalan dan berdiri di depan kelas.
Sementara itu, hal yang tak terduga dilakukan oleh Yi An. Ia berlari meninggalkan turnamennya. Saking terburu-burunya ia berlari menyebrang jalan dan Bang………….. badannya terhempas seketika karena tertabrak. Semua orang dijalan berlari kearahnya. Mereka akan membantu Yi An. Tapi, Yi An menolaknya dan berusaha berdiri sendiri.
So Young mengakui semua perbuatannya di depan kelas. Ia kemudian ingin menceritakan mengenai siapa korbannya. Tapi, melihat perbuatan So Young, Tae Kwang langsung berdiri dan tepat saat itu juga Yi An datang. Semua murid dikelas langsung melihat kearahnya. Dan itu membuat ekspresi So Young yang awalnya tersenyum, berubah menjadi kesal…….
My Comment :
Tuh kan, guru baru itu emang punya sesuatu. Jadi selama ini, pelaku kejadian misterius itu, apakah orang ini? Kita lihat aja apa yang bakal dia lakuin selanjutnya.
Gak nyangka, Yi An mau berkorban demi Eun Bi. Aaah, gimana dengan karir renangnya ke depan???? Gak tega. Tapi, berasa kurang gereget gitu liat ekspresi sedih Yi An. Berasa kurang kena gitu aktingnya :(
Buat Tae Kwang, aku selalu suka saat dia menghibur Eun Bi. Apapun yang terjadi pasti selalu dia yang datang pertama buat Eun Bi. Dia yang bisa bikin Eun Bi tersenyum lagi :D
Makin seru aja...keep fighting nulis lanjutan sinop'a...😆😆
ReplyDeleteIya :D
DeleteUntuk semua komentar eonni aku setuju bangeeeet....
ReplyDeleteNangisnya Yi An ga kena kalo kata aku...lebih kena sedihnya Tae Kwang..
Fighting Eonni buat episode 10 dan episode2 berikutnya ^^
Iya yah, Yi An aktingnya kurang ekspresif. Lebih ngena ekspresinya Tae Kwang. Lebih dapet gittu
Deletelike :)
ReplyDeleteAku lebih suka eun bi sama tae kwang cocok gitu,dari pada eun bi dengan yi an ga setuju
ReplyDeletelahh ke bawa cerita kayanya saya hehehe
eonni , soo in itu sebenernya siapa ??
ReplyDeleteTerus semangat nulis sinopsisnya
ReplyDeleteSuka (y)
ReplyDeletebiarpun kurang ngena tapi tetep ngrasa kasihan ke Yi An.
semoga cepet lanjutannya.
Annyeong,
ReplyDeleteUdah baca dr episode pertama tp baru sempet coment, mian.. :D
Sampai sejauh ini aq lebih suka eun bi dgn tae kwang, setiap kali eun bi sedih tae kwang selalu ada selain itu fell nya dapet.
Gomawo untuk sinopnya..
Knp soyoung bnr2 kd menjijikkan huh -_- seremmm
ReplyDeleteSeneng gue liat yian ngomong kek gitu ke soyoung, rasain lu!
Jijik ngeliat soyoung
ReplyDelete