Sinopsis SCHOOL 2015 episode 5 Part 2

 

Di rumahnya, Eun Bi kembali membuka kotak merah milik Eun Byul. Ia memegang medali emas Yi An dan berbicara pada foto Eun Byul “Kak, tahu nggak? Han Yi An sepertinya sangat menyukaimu.”

 

Di sekolah, teman So Young dari Tongyeong mengirimnya foto selebaran hilangnya Eun Byul. Ia terkejut saat mengetahui kejadian hilangnya Eun Byul dan meninggalnya Eun Bi hampir bersamaan. Dan tentu saja itu membuatnya semakin menaruh curiga terhadap Eun Byul yang sekarang.

 

So Young masuk ke kelas lalu mengulurkan tangannya untuk meminta maaf pada Eun Bi. Sayangnya, Eun Bi mengabaikan uluran tangan So Young dan pergi begitu saja. Melihat itu para siswi berkata bahwa sepertinya Eun Byul yang sombong sudah mulai kembali. Sementara Tae Kwang malah fokus memperhatikan perilaku So Young dengan tatapan ketidaksukaannya.

Saat berjalan, tiba-tiba ada seorang siswi yang memanggil Eun Bi. Kemudian, Eun Bi bertanya apakah mungkin ia Soo In. Siswi itu, menjelaskan bahwa Soo In sudah meninggal satu tahun yang lalu.

 

 

Mendengar itu, Eun Bi kaget dan ia langsung pergi kerumah. Ia kemudian membuka kotak merah dan melihat sebuah nomor di kartu yang ia temukan sebelumnya. Ia pun kembali ke sekolah untuk mencari buku yang dimaksud di perpustakaan. Ia menemukan buku itu dan saat membukanya ia melihat didalam pembatas buku terdapat tulisan “Eun Byul, meskipun kamu berpura-pura untuk tak melihatku, tak apa-apa. Karena kamu masih tetap menjadi satu-satunya temanku”. Eun Bi kembali membuka buku itu hingga ia melihat banyak lembaran kertas yang tersimpan dihalaman terakhir dan terjatuh kelantai.

Pulang sekolah Shi Jin berjalan dengan Song joo sambil membawakan tas Eun Bi. Kemudian, Tae Kwang lewat dan Song Joo memintanya agar membawakan tas Eun byul. Mendengar itu, Tae Kwang langsung mengambilnya dan tersenyum senang.

 

Shi Jin kembali mengikuti kelompok belajar. Tapi, masih sama seperti sebelumnya ia tak bisa mengejakan apapun. Saat jam istirahat ia pergi keluar sebentar dan saat kembali ia mendengar pembicaraan teman-temannya itu yang sedang membicarakan keadaan dirinya yang tak pintar dan hanya memanfaatkan ibunya untuk belajar disini.

 

Yi An berganti pakaian di ruang ganti. Tapi, ia merasakan jika bahu kanannya kembali terasa sakit. Di luar pelatih sedang memarahi seorang atlet yang tidak menyembunyikan keadaanya yang sedang cedera. Dan pelatih meminta agar atlet itu tidak ikut turnamen, dan fokus melakukan pengobatan agar lukanya tak menjadi lebih parah. Mendengar itu Yi An hanya bisa terdiam.

 

Dalam perjalanan pulang, Shi Jin meminta untuk berhenti mengikuti kelas belajar karena ia tak bisa apa-apa. Ibunya mengiyakan, tapi ia meminta agar Shi Jin mengatakan apa yang diinginkannya karena ibunya pasti akan mengabulkannya. Shi Jin malah menangis mendengar itu, ia bahkan pergi turun dari mobil. Ibunya mengejarnya dan Shi Jin menjelaskan bahwa ia menangis karena tak tahu apa yang ia inginkan. Harusnya ia bisa pintar seperti ayahnya atau cantik seperti ibunya. Namun, kenapa ia tak bisa seperti itu.

 

Eun Bi membaca kertas itu lembar demi lembar. Disana Eun Byul menceritakan kalau selama ini ada seseorang yang selalu mengikutinya. Tapi ia tak pernah berani melihat muka orang itu karena ia sangat taku untuk mengetahui wajah dari orang yang selalu mengancamnya itu. Bahkan ketika ia sedang sendirian, orang itu mematikan lampunya dan menutup pintu. Tapi, ia menghilang ketika Eun Byul akan menghampirinya.

 

Pada saat itu, ia hanya bisa menangis sendirian dikamar, tanpa memberitahu ibunya sekalipun. Karena menurutnya itu merupakan hukuman untuknya. Eun Bi terdiam setelah membaca itu, kemudian ia menyimpan lembaran kertas itu ke dalam diary Eun Byul yang memang sudah terdapat sobekan didalamnya.

 

Eun Bi menemui Yi An di tempat pelatihan renang. Ia kemudian meminta bantuan, agar Yi An mau membantunya untuk mengingat masa lalunya lagi. Ia berkata kalau ia ingin menjadi Eun Byul yang dulu lagi. Yi An mengiyakannya tapi, dengan satu syarat yaitu jika ingatan Eun Byul kembali dirinya harus mengabulkan satu permintannya. Eun Bi pun menyetujui perjanjian itu.

 

Tae Kwang mengirim foto selfie-nya yang akan melempar tas Eun Bi ke air. Namun, saat menerima sms nya Eun Bi masih bersama Yi An. Dan akhirnya Yi An lah yang pergi menemui Tae Kwang. Saat bertemu, Tae Kwang kesal karena malah Yi An yang datang padahal ia ingin bertemu dengan Eun Byul. Yi An kesal mendengarnya dan hanya menepuk-nepuk pundak Tae Kwang dan pergi meninggalkannya.

 

Eun Bi melihat fotonya saat di Love House. Ia kemudian menelpon ke panti, dan yang mengangkatnya adalah Ra Jin. Ia tak sanggup menahan air matanya saat mendengan suara Ra Jin. Ia pun kembali menutup telponnya. Saat itu juga, ibunya Eun Byu lewat dan melihat Eun Bi yang menangis. Ia kemudian memeluk Eun bi dan berkata bahwa Eun Bi tak perlu menahan air matanya dan menangis saja jika ingin menangis.

 

Saat sarapan, Eun Bi bertanya mengenai diary Eun Byul pada ibu. Tapi, belum sempat menjawab Eun Bi mengalihkan pembicaraannya ke hal yang lain. Tapi, dari ekspesinya terlihat kalau Ibu Eun Byul sebenarnya mengetahui sesuatu.

Ibunya Eun Byul menemui ibunya Min Joon. Ia menjelaskan bahwa ibu Min Joon tak usah mencarikan Eun Byul kelompok belajar lagi. Karena, ibu tak ingin Eun Byul tersiksa untuk belajar seperti dulu lagi. Setelah itu, ibu Eun Byul pun pergi menginggalkan Ibu Min Joon.

 

Di sekolah Guru Kim memberikan surat pengunduran diri Tae Kwang pada ayahnya. Tapi, ia berkata untuk memikirkan lagi masalah ini. Karena dengan berprilaku seperti ini ia hanya mengirim anaknya pergi menjauh dan melakukan hal yang sama seperti setahun yang lalu. Akhirnya Guru Kim, menjamin untuk mengurus urusan Tae Kwang, dan meminta ayah Tae Kwang untuk tak mengirim anaknya keluar negeri.

So Young menemui dua orang siswi di toilet. Ia kemudian bertanya mengenai, Eun byul. mereka enjelaskan bahwa Eun Byul berubah drastis saat kembali ke sekolah. Dari mulai perilaku dan cara menulis. Mendengar itu, So Young semakin yakin dengan kecurigaannya.

 

Ia kemudian menghampiri Eun Bi dikelas dan mengajaknya berbicara berdua. Eun Bi mengiyakannya. Saat diluar So Young mulai bercerita mengenai Eun Bi. Ia menceritakan mengenai, sikap temannya yang bernama Eun Bi yang dulunya sok menjadi pahlawan. Sehingga ia sangat membencinya. Tapi, sayang Eun Bi mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

 

Mendengar itu, Eun bi mulai ketakutan karena mengingat masa lalunya. Namun, Eun Bi berkata “Cuman itu yang mau mau katakan?”. Mendengar itu, So Young kemudian bertanya “Apakah mungkin seseorang yang sudah meninggal bisa hidup kembali kemudian menjadi orang lain dan membohongi semua orang disekitarnya? Aku ingin mencari tahu apakah ia bisa seperti itu!”. Eun Bi menjawabnya dengan berkata “Teman sekelasmu meninggal. Dan malah itu yang kamu pikirkan. Aku benar-benar kasihan padamu.”. So Young semakin yakin kalau orang dihadapannya Eun Bi karena, perkataannya yang sama persis dengan ketika mereka berbicara di tempat bangunan dulu.

 

Dengan yakin So Young berkata “Hey, Lee Eun Bi. Lama tak berjumpa”. Mendengar itu, Eun Bi jelas semakin kaget membalikan badannya ke arah So Young.

My Comment :

Mmmm, Soo In udah meninggal??? Iya kah? Terus yang ngirim terornya siapa???? Ngapain juga siswi tadi nyeritain Soo In. Apakah itu cuman siswi yang lewat aja? Enatahlah no comment tentang yang ini, karena aku juga masih bingung.

Tae Kwang kayaknya tahu sesuatu. Apalagi setelah kedatangan So Young, dia kesannya semakin pengen melindungi Eun Bi. Entah karena dia suka sama Eun Bi atau mungkin dia memang tahu sesuatu.

Setelah mendengar obrolannya guru Kim sama ayahnya Tae Kwang. Kita tahu kalau setahun yang lalu pernah terjadi seseutu tragedi yang ada hubungannya sama Soo In. Entah apapun itu. Ibu Eun Byul juga, emang nyembunyin sesuatu kayaknya.