Di luar, Yi An meminta Tae Kwang agar tak mengganggu Eun Byul lagi. Tae Kwang berkata kalau ia tak akan pernah mengganggu Eun Byul, dan ia hanya akan melindungi Eun Byul.
Kelompok berikutnya, berisi Eun Bi, Hae Na dan seorang temannya (lupa namanya). Mereka melihat-lihat foto saat di Tongyeong. Disalah satu foto itu terlihat Eun Bi yang secara tak sengaja ikut terfoto. Tapi, untungnya wajahnya tak terlihat begitu jelas. Hae Na, menceritakan kalau foto itu diambil tepat saat Eun Byul menghilang. Karena, sudah tak fokus, mereka mengajak untuk membuat tugasnya masing-masing saja kemudian menggabungkannya.
Eun Bi menelpon operator dan meminta catatan telponnya selama sebulan kebelakang. Ia akhirnya menemukan nomor telpon yang menelponnya tepat dimalam saat Eun Byul mendapat luka dilehernya. Ia kemudian menelpon nomor itu. Dan ternyata itu adalah nomor siswi yang menceritakan padanya bahwa Soo In sudah meninggal.
Shi jin berjalan ke tempat kerja kelompok. Di jalan ia melihat Song Joo yang begitu akrab dengan So Young di sebuah toko kosmetik. Ia terlihat cemburu kemudian pergi begitu saja.
Di tempat kerja kelompok, Min Joon bertanya dimana Song joo. Namun, Shi jin yang masih kesal berkata bahwa ia tak mengetahuinya. Tak lama kemudian Song joo datang, tapi Shi Jin tak mau berbicara dengannya. Mereka melihat foto-foto saat di Tongyeong. Song Joo bercerita, kalau saja pada saat itu, mereka menunggu Eun Byul di toilet dan tak pergi berfoto. Mendengar itu, Min Joon jadi teringat sesuatu.
[Flashback]
Saat itu, Min Joon yang turun dari tangga mendengar suara teriakan dari dalam toilet. Dan saat itu juga ia melihat Shi Jin keluar dari toilet. Min Joon tak menaruh curiga apapun dan langsung mengajak Shi Jin untuk pergi berfoto
[Flashback End]
Min Joon bertanya pada Shi Jin, mengenai suara teriakan dari toilet yang ia dengar. Shi Jin diam dan tak mau menjawabnya. Song Joo marah karena Shi jin ternyata menyembukikan sesuatu darinya. Shi Jin pun akhirnya mau menceritakan kejadian yang sebenarnya.
[Flashback]
Shi Jin yang baru keluar dari toilet bersama Song Joo sadar kalau tas make up-nya ketinggalan di toilet. Ia kembali ke toilet. Tiba-tiba lampunya mati. Ia mendengar suara Eun Byul yang sepertinya ketakutan dan berbicara sendiri di dalam toilet. Ia berjalan mendekat dan mengetuk pintu. Tapi, Eun Byul malah berkata sesuatu yang ia tak mengerti. Saat itu Shi Jin mengira kalau Eun Byul sedang menelpon. Ia pun pergi meninggalkannya sendirian. Dan saat berjalan keluar ia mendengar sura teriakan Eun Byul. Tapi ia mengabaikannya dan pergi begitu saja.
[Flashback End]
Shi Jin, sadar kalau ia memang bersalah pada saat itu. Ia merahasiakannya karena ia sangat senang bisa bersama-sama dengan Song Joo. Tapi, saat mengetahui Eun Byul hilang. Ia juga jadi merasa bersalah dan ketakutan. Hingga akhirnya Eun Byul kembali dan membuatnya kembali lega. Setelah menjelaskan semuanya Si Jin berdiri dan pergi begitu saja meninggalkan Song Joo dan Min Joon.
Eun Bi pergi menemui Mi Joo (siswi yang ditelponnya tadi). Mi Joo kaget ketika mengetahui Eun Bi menelponnya. Eun Bi mulai bertanya menngenai kejadian malam itu, dan Mi Joo akhirnya mau menceritakannya.
[Flashback]
Malam itu, Eun Byul pergi bertemu dengan Mi Joo. Mereka terlibat dalam suatu perdebatan. Karena Mi Joo sering mendapat sms teror dari Soo In. Ia mengira kalau Eun Byul memegang HP Soo In dan mengirim sms itu padanya. Ia tak sengaja mendorong Eun Byul hingga terjatuh keatas sebuah bambu. Sambil menangis Eun Byul berteriak bahwa ia juga selalu mendapat sms seperti itu dari Soo In. Mi Joo tak mempercaiyainya karena, mana mungkin seseorang yang sudah meninggal bisa melakukan itu. Eun Byul pun bercerita kalau Soo In bahkan selalu meneror dan mengikutinya setiap hari. Maka dari itu, ia sangat merasa bersalah pada Soo In.
[Flashback End]
Eun Bi kaget mendengar cerita itu. Ia bertanya mengapa Soo In meninggal. Tapi, Mi joo juga tidak mengetahuinya secara pasti. Eun Bi kembali bertanya mengenai bagaimana hubungan mereka dulu dengan Soo In. Mi Joo menjelaskan kalau dulu dirinya membenci Soo In Dan yang ia tahu, Eun Byul juga sangat membenci Soo In saat itu.
Eun Bi terdiam sambil melihat kembali tulisan Soo In yang berisi “Eun Byul, meskipun kamu tak pernah menganggapku, itu tak apa-apa. Karena kamu tetap menjadi satu-satunya temanku.”. Ia kemudian pergi ke kamar ibu dan meminta utuk tidur berdua malam ini. Ibu mengiyakannya. Eun Bi ingin bercerita sesuatu tapi ia mengurungkan niatnya dan hanya menyandarkan kepalanya di pundak ibunya itu..
Di sekolah terdapat seorang guru perempuan baru yang penampilannya benar-benar seperti remaja. Guru itu memakai pakaian yang mini, dan tak sesuai dengan pakaian guru yang seharusnya. Dan tahukah? Itu adalah perempuan yang membayarkan ongkos bis Ki Tae sebelumnya.
Guru Kim memperkenalkan guru baru ini di kelas. Semua siswa terlihat sangat semangat atas kedatangan guru yang seksi ini. Tapi, tidak dengan Ki Tae yang terlihat kaget dan langsung menemui guru itu dan mengajaknya berbicara berdua. Ia meminta agar bu guru melupakan apa yang ia lakukan sebelumnya. Dan meminta agar bertingkah seperti mereka tak pernah bertemu sebelumnya.
Eun Byul menghampiri Tae Kwang yang sedang tidur di balkon. Ia duduk disampinya kemudian berkata “Gong Tae Kwang. Ada seseorang yang aku tak pernah ingin untuk aku beritahu mengenai kebohonganku. Juga ada seseorang yang ingin aku beritahu mengenai semua kebohonganku. Tapi, jika itu mereka adalah orang yang sama…Apa yang harus aku lakukan?”. Mendengar itu Tae Kwang sadar, bahwa orang yang dimaksud Eun Bi adalah Yi An. Ia pun meminta agar Eun Bi jangan berbuat apapun. Kemudian ia berjalan meninggalkan Eun Bi sendirian.
Ayahnya So Young, secara tak sengaja melihat Eun Bi. Ia kemudian langsung mengenali wajah itu. Tapi, tiba-tiba So Young datang dan mengajaknya pergi.
Eun Bi berdiri di depan cermin, ia menggunakan pakaian yang mirip dengan style-nya Eun Byul. Ia pun mengirim pesan pada Yi An yang ternyata sedang duduk didepan gerbang rumah Eun Byul.
Eun Bi : Kamu dimana sekarang?Yi An : Baru selesai latihan dan akan pulang kerumah.Eun Bi : Okey, kalo gitu akau akan pergi ke tempat latihan sekarang.
Membaca itu, Yi An kaget dan langsung berlari secepatnya ke tempat latihan. Tak lama kemudian, Eun Bi keluar dari rumahnya dan pergi ke tempat latihan Yi An.
Yi An sampai ditempat latihan dengan keringat bercucuran. Ia mengelap keringatnya dan bertemu dengan Eun Bi. Mereka makan berdua. Yi An mengambil wortel dimakanan Eun Bi karena ia tahu eun Byul tak menyukainya. Eun Bi bertanya mengenai apa saja yang duluu ia suka dan tak suka. Yi An pun menjelasksnnya satu persatu. Eun Bi kemudian berkata “Meskipnu aku sekarang berbeda dengan Eun Byul yang dulu, kita masih berteman baik kan?”. Yi An menjawabnya “Kamu tahu nggak…. ada beberapa saat ketika aku lebih suka dengan perubahan dari Go Eun Byul ini.”. Mendengar itu, Eun Bi jadi tersenyum.
Mereka jalan-jalan / ‘kencan’. Mereka pergi keberbagai temapat bermain. Dari mulai berjalan-jalan di pasar sampai pergi ke arena bermain (Time Zone). Mereka bisa tertawa sangat lepas seperti tak ada beban apapun.
Mereka akhirnya berada di pinggir danau. Yi An melempar batu ke dalam air. Ia menyuruh Eun Bi melakukannya juga, tapi baru beberapa saat, Eun Bi terjatuh karena terpleset. Yi An membantunya berdiri dan duduk disampingnya. Namun, secara tak sengaja ia melihat bekas luka di lengan Eun Bi. Ia bertanya darimana luka itu berasal. Eun Bi keceplosan dengan berkata kalau luka ini ia dapat saat berusia 10 tahun ketika jatuh dari sepeda. Yi An tertawa, dan bertanya apakah ingatan Eun Bi sudah pulih. Ia kemudian menjelaskan kalau dulu kan dia yang mengajarkan Eun Bi naik sepeda saat SMP.
Tiba-tiba Yi An terdiam dan sadar akan sesuatu. Ia teringat mengenai perilaku Eun Bi yang aneh akhir-akhir ini. Dari mulai ucapannya, perbuatannya dan sifatnya. Ia hanya diam dan tak berkata apapun.
Eun Bi yang benar-benar gugup berdiri dan membalikkan badannya. Yi An, pun ikut berdiri dan berteriak “Hey, Go Eun Byul. Eun Byul….. ”. Karena, tak mendapat respon, Yi An menarik dan membalikan badan Eun Bi. Mereka berdiri berhadapan. Mata Eun Bi hampir meneteskan air mata. Sementara itu, Yi An kembali bertanya “Kamu…. Kamu….. benar Go Eun Byul, kan?”
My comment :
Oow, apa yang akan terjadi? Eun Bi bakalan jawab apa yah?
Tapi, kalo aku sih pengen Eun Bi langsung cerita mengenai kebohongannya. Karena, kalo Yi An tahu dari orang lain, bakalan lebih ribet urusannya. Bagaimana pun, Yi An itu sayangnya sama Eun Byul bukan sama Eun Bi.
Dan yang bikin aku bingung, kenapa Eun Byul bisa merasa dirinya selalu diikutin Soo In kemana-mana? Waktu di toilet juga, kan. Udah jelas, kalo itu cuman Eun Byul aja yang teriak-teriak sendiri padahal kenyatannya gak ada apa-apa. Bisa jadi,dia punya penyakit halusinasi yang parah, gara-gara dia ada hubungannya dengana kematian Soo In. Kalo memang Eun Byul segitu bencinya sama Soo In, kenapa Soo In-nya malah kayak peduli banget sama Eun Byul?
thank you eonie...
ReplyDeleteIya sama-sama :D
DeleteNggak sabar nunggu eps 8...gumawo eonie
ReplyDeleteTunggu yah, hari ini agak siangan kayaknya :D
DeleteSy curiga sm tatapan ayah So Young , pasti ada sesuatu nih .. Jangan jangan ada hubungan nya sm Eun Bi dan Eun Byul ??
ReplyDeleteHahah, saya juga gitu. Kayaknya, si papah ini udah memanipulasai sesuatu. Makanya gak suka kalau So Young ngebahas yang berhubungan sama si Eun Bi.
DeleteApa mungkin eun byul punya penyakit spt jae yeol? (Its ok, thats love)
ReplyDeleteBukan
DeleteCoba baca dan nonton dari awal dulu supaya jelas
Eun bi dan Eun byul itu saudara kembar
Huuuuuft ga sabar liat kelanjutannya,
ReplyDeleteTapi suka deh karakter TaeKwang yg selalu peduli sama eun bi, pdahal dia kan gak peduli dg sekitarnya.
Pa lg dia orang pertama yg tau eun bi bukan eun byul.. Gomawo sinopsisnya
nggak sabar sama kelanjutannya :'( paliwa unnieeee
ReplyDelete