Akhirnya tayang juga. Sesuai dugaan rattingnya kecil banget cuman sekitar 3,8%. Tapi, okelah gapapa. Semangat, ini baru awal. Ternyata, ceritanya complicated banget. Masih banyak misteri di episode pertama ini, jadi pasti pembaca masih banyak bingungnya. Heheh, karena saya juga masih bingung di beberapa bagian….
Episode 1 Part 1
“Sekolah? Aku tidak ingin pergi ke sekolah. Tapi….jika aku tak pergi aku takut tidak akan pernah bisa pergi ke sekolah lagi untuk selamanya. Dan aku pikir aku pasti akan merindukannya. Aneh bukan?”
Selanjutnya, ia bercerita bahwa, setelah lulus SMA ia akan pergi meninggalkan Love House (nama panti asuhan tempatnya tinggal sekarang). Dan ia ingin mejadi seorang guru, yang akan mendengar dan megerti semua ucapan muridnya tanpa pernah berkata atau berfikir kalau mereka berbohong.
Di sekolah, terlihat ada beberapa siswi yang akan memberikan kejutan ulang tahun untuk salah satu temannya, So Young. Namun, ternyata kejutannya adalah Eun Bi yang dilempari telur, terigu dan cairan berbau aneh. Awalnya, So Young terdiam seperti iba. Tapi, ternyata ia sangat senang melihatnya dan berterimakasih kepada teman-temannya itu.
Ketika, pelajaran sedang berlangsung So Young bertanya pada temannya tentang cairan apa yang mereka tumpahkan di kepala Eun Bi tadi. Belum sempat menjawab, tiba-tiba Eun Bi masuk ke kelas dengan seragam olah raganya. Dan membuat semua siswi dikelas mencium bau yang tidak sedap. Bahkan ketika duduk, teman sebangku Eun Bi menyuruhnya untuk menjauh. Ternyata, cairan tadi adalah saus ikan belut.
Bel berbunyi, dan ibu guru meminta Eun Bi untuk menemuinya di kantor. Disana, ia bertanya mengapa Eun Bi selalu memakai seragam olahraga saat jam pelajarannya. Tanpa sepatah kata apapun, Eun Bi hanya tersenyum kecil. Kemudian guru itu bekata apabila terjadi sesuatu, lebih baik Eun Bi bercerita padanya supaya ia bisa menolongnya. Namun, Eun Bi hanya berkata bahwa tak ada apapun yang terjadi padanya. Saa ia berjalan di koridor, semua siswi menjauhinya dan menatapnya dengapan tatapan jijik.
Di panti asuhan, ia sedang memberi makan kepada anak-anak. Meskipun, beberapa diantara mereka bertingkah agak nakal. Namun, terlihat bahwa mereka semua sangat sayang dan patuh pada Eun Bi.
Selesai itu, Eun Bi menjemur pakaian, namun ia melihat ada pakaian seorang anak yang robek. Ia pun menghampiri anak itu, dan ketika mengangkat pakaiannya terlihat sebuah luka lebam di perutnya. Dengan lembut Eun Bi bertanya penyebab luka itu. Namun, anak itu berbohong dan berkata kalau ia jatuh. Namun, akhirnya dengan bujukan Eun Bi, ia mau mengakui bahwa ada temannya yang memukulnya.
Tanpa, rasa takut Eun Bi menghampiri rumah anak tersebut. Ia meminta agar anak itu meminta maaf pada Ra Jin atau ia tidak akan pergi dari situ. Akhirnya anak itu meminta maaf, setelah dipakasa oleh ibunya. Eun Bi pun kembali berdiri dan hendak berterimakasih kepada ibu anak itu. Namun, belum sempat berkata ibu itu sudah membanting pintu gerbang rumahnya dengan keras.
Di perjalanan pulang Eun Bi menggedong Ra Jin sambil berkata,
“Meskipun, dia itu teman dekatmu. Kamu harus berani berbicara jika kamu merasa sakit atau tidak suka terhadap sesuatu. Juga, ketika ada sesuatu yang salah, maka katakanlah kalau itu salah. Karena, dengan cara itu mereka tidak akan meperlakukan kamu seperti tadi ”
Kemudian, Ra Jin mengiyakannya dan berterimakasih pada Eun Bi karena Eun Bi adalah hadiah dari Tuhan untuk menggantikan ibunya.
Di panti asuhan, ketika Eun Bi selesai membaca dongeng untuk Ra Jin tiba-tiba ia dipanggil oleh ibu panti. Ia ternyata mendapatkan sebuah bingkisan berisi baju dari seseorang. Bahkan, orang itu ternyata telah sering sekali megiriminya barang-barang bagus. Disana tertulis nama pengirimnya adalah Song Mi Kyung.
Di tempat lain, kita melihat Eun Byul sedang bersiap-siap untuk acara karyawisata sekolahnya. Namun, ia terlihat kesal karena ibunya terlalu berlebihan dalam mempersiapkan barang-barangnya, ia pun hanya mengambil uang dan kopernya. Namun, bisa kita lihat di koper itu terdapat baju yang sama persis dengan sweater Eun Bi. Jadi, apakah yang memberi sweater itu mamahnya Eun Byul? Jawabannya, bukan. Karena, ibunya bahkan bertanya pada Eun Byul kapan ia membeli sweater itu. Eun Byul hanya berkata bahwa ia membelinya bersama temannya.
Sesampainya di sekolah, Ibu Eun Byul mengikatkan sebuah sapu tangan di leher Eun Byul agar ia tidak kedinginya. Sebelum pergi Eun Byul ingin mengatakan sesuatu pada ibunya, tapi tidak jadi. Ia pun langsung pergi dan berpamitan pada ibunya.
Di lapangan, Eun Byul sedang bersama temannya. Kemudian datang Cha Song Joo. Ia ternyata sahabat dekat Eun Byul. Mereka bahkan memakai tas dan sepatu yang sama. Tak lama kemudian, Pak Guru datang dan memberi mereka pembekalan sebelum berangkat karyawisata.
Di tempat lain, terlihat Yi An yang sedang mengikuti turnamen renang. Tanpa disangka, ia berhasil mencatat waktu tercepat dan memenangkan turnamen itu. Sementara di bus terlihat Eun Byul yang serius mendengarkan siaran radio mengenai turnamen renang yang diikuti Yi An, dan ia sangat senang ketika mengetahui pemenangnya adalah Yi An.
Kembali ke kolam renang, ketika seorang anak kecil memegang medali emasnya Yi An teringat akan masa kecilnya. Dulu Eun Byul meminta salah satu medali emasnya, namun ia tidak mau memberikannya karena ingin memberi Eun Byul medali emas pertama yang ia dapatkan di turnamen nasional. Eun byul kecil tidak mempercainya, namun Yi An kemudian berjanji dihadapan Eun Byul saat itu. Kembali ke masa sekarang, terlihat Yi An sangat senang dan berkirim sms dengan Eun Byul. Begitupun sebaliknya.
Di tempat lain Ibu Eun Byul sedang mengantar Ibu Shi Jin untuk bertemu ibunya Min Joon. Namun, saat mereka datang ibun Min Joon malah memutuskan untuk pergi. Ibunya Eun byul memintanya untuk tinggal 10 menit lagi. Mereka pun akhirnya berbincang sebentar, dan ibu Min Joon memberikan kartu namanya.
Eun Byul dan Song Joo sedang berada di kamar mandi. Song Joo berteriak kegirangan karena membaca berita bahwa Yi An berhasil mendapat medali emas. Eun Byul hanya tersenyum, dan membuat Song Joo mengerti kalau Eun Byul pasti sudah tahu sebelumnya.
Saa berjalan keluar dari kamar mandi, Eun Byul mendapat sebuah sms dari seseorang bernama Jung Soo In yang berisi :
“Hanya karena itu terjadi di masa lalu, bukan berarti itu tak pernah terjadi”
Setelah membaca pesan itu, ia menjatuhkan HP nya. Kemudian ekspresi mukanya berubah menjadi ketakutan. Bahkan saat Song Joo mendekatinya ia tak berkata apapun dan langsung pergi begitu saja.
Di luar restoran tempat pertemuan ibu Eun Byul, tiba-tiba seorang ibu berkata bahwa ia seperti pernah melihat ibu Shi Jin sebelumnya. Kemudian ibu-ibu itu membicarakan mengenai kejadian yang terjadi sekolah setahun yang lalu. Ketika ibu Soo In ingin bertanya, mereka berhenti berbicara dan memintanya untuk menanyakan hal itu pada Ibu Eun Byul saja.
Di bus, Eun Byul hanya diam tanpa berkata apapun. Ketika, Song Joo mengajaknya berbicara, ia tak menggubrisnya. Bahkan ketika, Song Joo mmenawarinya sosis, ia malah melemparnya. Keadaan menjadi agak tegang, namun untungya mereka sudah sampai di tempat tujuan.
Sementara itu, Eun Bi terlihat sakit demam dan Ra Jin mengompresnya. Tiba-tiba, trio bully datang ke panti Eun Bi dengan alasan untuk melakukan kegiatan sosial. Dalam keadaan masih sakit, Eun Bi pun membantu mereka. Disana, Eun Bi hanya menjadi pesuruh seperti biasanya.
Setelah selesai dengan tugasnya, mereka meminta surat dari ibu panti. Kemudian, So Young berkata jika ayahnya sedang mencari tempat untuk mendonasikan uangnya, dan ia berkata akan mengusulkan Love House ini. Ibu panti terlihat sangat berharap akan perkataan So Young tadi. Dan ini membuat, Eun Bi terdiam.
Di tempat penginapan wanita, terlihat Eun Byul yang memisahkan diri sendirian membaca buku yang diberikan ibunya sebelum pergi. Tiba-tiba ia mendapat telpon dan pergi keluan sendirian.
Sementara, di tempat penginapan pria. Pak Guru sedang merazia barang bawaan mereka. Dan sialnya, semua barang-barang ‘nakal’ yang mereka bawa berhasil di razia oleh pak guru.
Di sebuah tempat penyimpanan alat konstruksi Eun Byul meminta So Young untuk bertemu. Kemudian ia meminta So Young membujuk ayahnya agar memberikan donasinya pada panti asuhan Love house.
Lalu apakah So Young akan melakukannya??? Baca kelanjutannya di Sinopsis SCHOOL 2015 part 2
Udah liat si filmnya tapi pakai bahasa korea. Untung ada sinopsisnya
ReplyDelete